Prosedur pengambilan BPKB

Pengambilan BPKB oleh customer atau kuasanya karena pelunasan (lunas normal/percepatan) dilakukan setelah dana efektif diterima/dibukukan oleh OTO. Berikut persyaratan pengambilan BPKB:

 

1. Debitor Langsung (Tidak Dikuasakan)
    KTP asli debitur yang masih berlaku
    Bukti pembayaran Terakhir
     
2. Pengambilan BPKB dikuasakan (kontrak atas nama perorangan)
  KTP asli debitor yang masih berlaku
    Surat kuasa ber meterai Rp.10.000 dari debitor kepada penerima kuasa
    KTP asli penerima kuasa yang masih berlaku (usia penerima kuasa diatas 21 tahun)
    Bukti Pembayaran Terakhir
     
3. Pengambilan BPKB oleh ahli waris (debitor meninggal dunia)
    Surat keterangan / akta kematian dari Rumah Sakit atau Kelurahan
    Surat keterangan ahli waris yang sesuai (Notaris, surat wasiat, atau Kecamatan)
    Surat kuasa ber meterai Rp.10.000 yang sudah ditandatangani oleh seluruh ahli waris yang namanya tercantum pada surat ahli waris
    KTP asli seluruh ahli waris yang masih berlaku
    Kartu Keluarga
     
4.  Debitor atas nama perusahaan (Direktur langsung yang datang)
    KTP asli Direktur yang masih berlaku (sesuai dengan yang menandatangani perjanjian kontrak)
    Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan
    Fotocopy Akte Perubahan
    Fotocopy Akte Perusahaan terbaru
    Membawa Stempel Perusahaan
     
5. Pengambilan BPKB dikuasakan (Debitor atas nama Perusahaan)
    KTP asli Direktur yang masih berlaku (sesuai dengan yang menandatangani perjanjian kontrak)
    KTP asli Penerima Kuasa yang masih berlaku
    Surat kuasa diatas Kop Perusahaan ber meterai Rp10.000 dan Stempel Perusahaan
    Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan
  Fotocopy Akte Perubahan
    Fotocopy Akte Perusahaan terbaru
    Membawa Stempel Perusahaan