OTOCOID, Misano – Kembali ke camp VR46 Riders Academy di Italia, dua pebalap binaan Yamaha Indonesia : Galang Hendra dan Imanuel Pratna memperdalam pelatihan skill balap di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia (14 Sept). Selain 2 pebalap Indonesia, juga bergabung Peerapong Loiboonpeng (Thailand), Soichiro Minamimoto (Jepang), Kasma Daniel Bin Kasmayudin (Malaysia) dan Apiwat Wongthananon (Thailand).
Para pebalap itu diberikan Fisio-gym, yaitu langkah pemanasan dan melenturkan otot sebelum mengikuti latihan balap di Misano. Mereka diawasi instruktur Carlo Casabianca yang selama ini juga menangani VR46 Riders Academy. “Fisio-gym ini juga sebagai persiapan untuk mengikuti fisio-gym berikutnya yang mana tahapannya lebih meningkat,“ ujar Carlo Casabianca.
Setelah melakukan fisio-gym selama 2 jam (Pukul 10.00-12.00), mereka lanjut beristirahat dan kemudian makan siang di Restoran Osteria da Rossi dan mampir ke kantor Valentino Rossi Official Fans Club. Selanjutnya, pukul 3 sore mereka sudah tiba di Sirkuit Misano yang notabene Minggu lalu (11 Sept) baru menghajat seri ke-13 MotoGP. Yang spesial, keenam rider dari Second Edition of Yamaha VR46 Master Camp ini langsung dimentori pebalap Moto2, Luca Marini yang pastinya murid dan juga adik-tiri dari Valentino Rossi.
Makin spesial, paddock yang dipakai nomor 14-15 yang notabene dipakai Valentino Rossi saat MotoGP putaran Misano, akhir pekan lalu. Mereka melakukan 4 sesi latihan yang terdiri dari sesi pertama dan kedua yang disebut latihan bebas (Free Practice) selama masing-masing 15 dan 30 menit. Sebelumnya dilakukan berbagai pengarahan oleh Luca Marini. Mulai racing-line, titik pengereman dan lain-lain. Untuk sesi 3 dan 4 ialah kualifikasi selama 30 menit dan race sebanyak 10 laps.
Adapun model race dibuat seperti balap Nascar. Jadi berjejer kebelakang sesuai dengan hasil kualifikasi. Lap pertama masih berurutan, baru kemudian lap ke-2 setelah melalui garis start boleh saling mendahului. Dan ini berlangsung dalam total 11 lap. Sehubungan spesifikasi pacuan Yamaha YZF-R3 atau di Indonesia disebut YZF-R25 yang diaplikasi memang berbeda dari Master Camp pertama saat awal Juli lalu.
Saat ini sudah dilakukan perubahan atau penggantian pada footstep, handle bar, knalpot Akrapovic dan ban yang menggunakan Pirelli Supercorsa SC2 serta ECU dan Quick-Shifter by Rapid-Bike. Alhasil, sudah tidak standar lagi hingga catatan waktu mereka lebih cepat sekitar 5 detik dibanding saat Master Camp 1st.
Secara logika, penambahan tenaga (Horse Power) membutuhkan kemampuan balap yang berbeda. Patut dipahami, latihan di Misano berlangsung relatif lama dalam kisaran waktu 5 jam. “Dengan latihan lagi di Misano, saya dapat memperkuat mental saya dan memperdalam riding-skil,“ tutur Galang Hendra. “Saya lebih banyak belajar racing-line dengan kondisi motor yang lebih baik dari sebelumnya. Saya lebih bisa cornering lebih dalam lagi,“ timpal Imanuel Pratna.
Tentu saja, konteks ini juga yang menjadi bukti serius dari skill-up atau peningkatan teknik balap antara Master Camp pertama dan yang kedua. “Saya senang dapat bertemu mereka kembali, mereka sangat bersemangat dan sangat senang dengan perubahan motornya. Saya yakin mereka akan menjadi lebih expert dan skillnya meningkat,“ tutur Luca Marini yang di Moto2 mengusung tim Forward Racing.