OTOCOID, Jakarta - Perusahaan komponen otomotif asal Jerman, Bosch mengenalkan inovasi terbarunya pada sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System) di pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, 2 - 6 November di Jakarta Convention Center (JCC). Disebut sebagai ABS 10, generasi terbaru ABS Bosch ini memiliki ukuran lebih kecil dan bobot lebih ringan yang dikembangkan secara khusus untuk sepeda motor berdimensi dan berkapasitas mesin kecil yang banyak terdapat di pasar ASEAN termasuk di Indonesia.
“Bosch secara konsisten menghadirkan solusi untuk menigkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara roda dua salah satunya melalui pengembangan Anti-lock Braking System (ABS) untuk sepeda motor. Dengan keunggulan ABS kami, Bosch berupaya membantu mengurangi jumlah kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua di Indonesia,” ujar Ralf von Baer, Managing Director Bosch Indonesia.
Seperti diketahui sistem pengereman ABS sebenarnya sudah terpasang di motor-motor berkapasitas besar di atas 250 cc seperti moge Honda, Kawasaki, Ducati, KTM, dan Piaggio. “Sejauh ini di negara lain dengan motor cc-nya tinggi, kita sudah melengkapi mereka dengan ABS 10. Di Indonesia lebih banyak motor 125 cc dan kita pun kini sudah bisa dipasang juga,” tutur Reynold Rumambi, Two-Wheeler and Powersports Team Bosch Indonesia.
Dengan ukuran ABS yang lebih kecil dari produk sebelumnya, ABS 10 diklaim sangat cocok untuk kelas 125 cc pada motor tipe bebek dan skutik. “Generasi terbaru Bosch ABS 10, 35% lebih ringan dan dimensinya 45% lebih kecil dari ABS 9 seri sebelumnya. Jadi, ABS ini memang untuk motor kelas 125 cc,” tukas Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communication, Brand Management and Sustainbiity Bosh Indonesia.
Namun sayangnya, ABS 10 tidak dijual sebagai produk aftermarket yang bisa ditemukan di toko-toko aksesoris kendaraan. Saat ini piranti tersebut dijual sebagai produk OEM (Original Equipment Manufacture) yang harus dipasang oleh pabrikan. Artinya tidak bisa dipasang sendiri di bengkel. Kendati demikian, produk yang dibuat di Jepang ini tengah dikembangkan untuk dijual bebas di pasaran dengan teknik pemasangan yang lebih sederhana.
Sebagai informasi, sistem ABS pada rem kendaraan peranannya sangat penting. Piranti ini akan membuat rem tidak terkunci penuh sehingga bisa memberikan keamanan pada pengendaranya. Setiap tahun sebanyak 21.000 kecelakaan yang melibatkan sepeda motor terjadi di Indonesia dan Thailand. Studi yang dilakukan Bosch Accident Research menunjukkan bahwa jika setiap sepeda motor dilengkapi teknologi ABS, maka sekitar lebih seperempat kejadian kecelakaan bisa dicegah.