OTOCOID, Jayapura - Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) melakukan penandatanganan kerjasama dengan SMKN 4 Jayapura Papua untuk melakukan aksi penghijauan melalui pengembangan laboratorium kultur jaringan sekolah, beberapa waktu lalu. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan dihasilkan bibit-bibit tanaman untuk menghijaukan kawasan timur Indonesia.
Penandatangan kerjasama Kultur Jaringan turut dihadiri Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Kota Jayapura Nur Hadi di SMKN 4 Jayapura, Papua. Pengembangan laboratorium penghijauan di wilayah timur Indonesia turut pula didukung oleh Astra Motor Jayapura sebagai main dealer sepeda motor Honda area Papua.
SMKN 4 Jayapura yang berkomitmen dalam penyediaan laboratorium dan kebun pembibitan, mendapatkan dukungan dalam bentuk alat dan bahan laboratorium, modul pembudidayaan tanaman melalui kultur jaringan, hingga pelatihan pengelolalan laboratorium dan teknik kultur jaringan bagi guru dan siswa .
Kultur Jaringan merupakan metode pengisolasian bagian tanaman agar bisa memperbanyak diri menjadi tanaman lengkap. YAHM bersama SMKN 4 Jayapura mengembangkan kultur jaringan untuk beberapa jenis tanaman, seperti akasia, sengon, gaharu, jati, anggrek hitam, gramatophylum, anggrek papua, jeruk jepang, kantong semar, pucuk merah, pisang, buah naga, nilam, dan krisan.
Bibit tanaman yang dihasilkan dapat diutilisasi untuk program penanaman pohon maupun reboisasi di Papua. Kerjasama dengan SMKN 4 Jayapura ini melengkapi kerjasama dengan 5 sekolah lainnya sepanjang 2016. Sekolah tersebut adalah SMKN 9 Samarinda, SMKN 7 Palangkaraya, SMKN 1 Soe, SMKN 3 Tidore, dan SMK Kehutanan Makassar yang bekerjasama dengan main dealer Astra Motor Makassar.
Ketua YAHM I Putu Astawa menyampaikan kerjasama pengembangan kultur jaringan bersama dunia pendidikan merupakan upaya alih teknologi penghijauan ke sekolah dengan menghasilkan bibit-bibit tanaman yang bermanfaat untuk bumi yang lebih hijau di masa mendatang.
“YAHM bersama AHM telah berhasil dalam mengembangkan laboratorium kultur jaringan di lingkungan perusahaan. Bibit yang dihasilkan juga telah dimanfaatkan dalam program penghjiauan di berbagai lokasi. Berangkat dari sini, kami ingin mentransfer pengetahuan ini kepada masyarakat melalui dunia pendidikan, sehingga lebih banyak pihak yang merasakan manfaat kultur jaringan ini,” ujar Putu Astawa.