Bensin Sepeda Motor Boros? Simak Penyebabnya!

  • otofinance2016
  • |
  • Thursday, 04 Dec 2025

Otocoid, Jakarta – Motor dengan performa baik dan irit bahan bakar merupakan keinginan setiap pengendara. Hal ini tentu akan memberikan pengalaman berkendara sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari jadi lebih menyenangkan. Namun ada kalanya sepeda motor yang biasanya irit bahan bakar terasa jadi lebih boros, sehingga mengganggu kesenangan dalam berkendara.

Berikut penyebab konsumsi bahan bakar sepeda motor menjadi boros:

  1. Filter Udara Kotor

Kotoran seperti minyak dan debu yang menempel pada filter menghambat aliran udara yang masuk ke ruang bakar, akibatnya volume campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal. Kondisi ini membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna sehingga banyak bahan bakar terbuang sia-sia. Karena itu penting untuk membersihkan atau mengganti filter udara secara teratur.

  1. Tekanan Angin Ban Kurang

Kondisi ban yang kekurangan angin membuat permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih lebar. Akibatnya laju motor akan terhambat dan motor terasa lebih berat. Tekanan angin yang tidak cukup menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan akhirnya mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar

  1. Busi yang Lemah

Ketika busi sudah mulai tidak layak pakai, percikan api yang menyebabkan proses pembakaran tidak mencapai hasil optimal yang berakibat pada daya gerak yang dihasilkan akan terasa lemah dan sepeda motor jadi kurang bertenaga. Dalam kondisi seperti ini, pengendara cenderung menggenggam tuas gas lebih kuat agar kendaraannya dapat berakselerasi lebih cepat yang pada akhrinya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

  1. Rantai Motor Kendur atau Belt CVT Aus/Retak

Rantai motor yang kendur atau belt CVT yang melar juga dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros, karena rantai yang kendur akan mengakibatan tarikan pada roda menjadi berat. Kondisi tersebut menandakan bahwa rantai atau belt CVT perlu diganti yang baru. Jika belt CVT tidak diganti, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat dan ada risiko belt CVT putus secara tiba-tiba.

  1. Gaya Berkendara Buruk

Gaya berkendara yang sering kali melakukan akselerasi tiba-tiba, menggeber-geber motor, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Meski sepeda motor dalam kondisi prima, konsumsi bahan bakar yang efisien tidak akan bisa tercapai apabila tidak dibarengi dengan gaya berkendara yang baik. Untuk itu, penting agar gaya berkendara dilakukan dengan tenang dan santai guna mencapai efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih baik.

 

Simak terus berita terkini hanya di oto.co.id

 [Otocoid, Dovanda]

Tags :



related news